Minggu, 02 April 2017

Tamu Yang Di Rindukan





Oleh  
Iwan Setiawan

Jika ada tamu yang akan datang kerumah kita maka biasanya secara umum ada tiga sikap tuan rumah, apa saja sikap tuan rumah :
Sikap Pertama  : Tuan Rumah Yang Segan kedatangan tamu,
  • Sikap ketika mendengar kabar tamu akan datang : merasa terganggu dan segan menerima tamu tersebut, bahkan merasa terganggu dengan rencana kedatangan tamu tersebut, di hatinya berharap semoga tamu tersebut tidak jadi datang.
  • Sikap Ketika tamu datang : maka tuan rumah ogah-ogahan menerima tamu, dalam hatinya tidak nyaman adanya tamu tersebut tentuna berimbas kepada raut wajah dan senyumannya sangat jarang bahkan masam di depan tamunya. Tidak ada sambutan istimewa yang di berikan bahkan tidak ada jamuan sama sekali. Di hatinya ingin sekali tamu tersebut segera pergi meninggalakan rumahnya, terasa lama sekali adanya tamu di rumahnya.
  • Sikap ketika tamu tersebut pamit meninggalkan hatinya gembira dan merasa lepas dari beban.

Sikap Kedua  : Tuan Rumah Yang cuek atau netral kedatangan tamu,
  • Sikap ketika mendengar kabar tamu akan datang : biasa saja, cuek bebek, dan di dalam hatinya berkata tamu tersebut mau datang boleh tidak datangpun tidak apa-apa. Hatinya tidak merasa terganggu dengan datangnya tamu tapi juga tidak ingin juga, biasa saja. Cuek dan tidak peduali dengan berita kedatangan tamu tersebut
  • Sikap Ketika tamu datang :  Sambutannya biasa saja, ada hidangan hanya air putih, persiapan penerimaannya juga sekedarnya tidak istimewa. Hatinya netral dengan kedatangan tamu tersebut antara senang dan tidak. Ketika tamunya sebentar masih bisa nyaman tetap ketika tamunya agak lama mulai ada perasaan kurang nyaman.

  • Sikap ketika tamu tersebut pamit meninggalkan rumahnya juga biasa saja, agak senang karena sudah pergi dan tidak ada kesan khusus di hatinya.

Sikap Ketiga  : Tuan Rumah Yang Bahagia  kedatangan tamu,
  • Sikap ketika mendengar kabar tamu akan datang : merasa bahagia hatinya mendengar kabar akan kedangan tamu tersebut, ingin cepat-cepat bertemu dengan tamu tersebut. Imbas dari sikap tersebut mempersiapkan  sungguh-sungguh kedatangan tamu teresebut,baik rumahnya maupun jamuan dipersiapkan dengan jamuan yang terbaik. Hari demi hari hatinya sangat berharap pertemuan dengan tamu segera terlaksana. Bahagia tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata....
  • Sikap Ketika tamu datang :  Perasaan bahagia ketika tamu datang, di depan pintu menunggu, tamu masih di jalan sudah di telepon sudah dimana? Sangat khawatir jika tamunya tidak jadi datang. Ketika tamunya sudah datang kebahagianya bertambah. Dengan wajah ceria dan penuh senyum di sambut tamunya. Merasa sebagai anugerah yang sangat besar dengan kedatangan tamunya, di hidangkan berbagai jamuan dan serius sekali melayanai dan menemani tamu di rumahnya. Seakan-akan seluruh waktu dan hartanya di curhakan agar tamunya senang. Waktupun terasa singkat karena begitu menikmati kebersamaan dengan tamunya.  
  • Sikap ketika tamu tersebut pamit meninggalkan hatinya sedih karena kebersamaan dengan tamunya akan segera berakhir. Begitu bekesan dan penuh kenangan kebersamaan selama tamu itu ada di rumahnya. Hatinya berharap tamunya berkenan datang lagi.

Demikian juga dengan sikap kita terhadap bulan Ramadhan, tergantung hati kita, jika hati kita tidak merindukan kedatangan Ramadhan maka kita akan biasa-biasa saja menyambut bulan Ramadhan bahkan merasa enggan, tetapi jika hati kita rindu maka tentunya akan bahagia dan menunggu-nunggu kedatangan bulan Ramadhan.
Jika kita ambil hikmah dari sikap tuan rumah kepada tamunya, maka sikap ummat Islam jiga bisa di bagi kedalam 3 bagian :
  1. Enggan dan Terbebani dengan datangnya Ramadhan
    1. Bulan ramdhan adalah beban bagi hidupnya, dengan ramadhan dirinya harus puasa dan tidak bebas lagi makan minum di siang hari
    2. Tidak menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, banyak ummat Islam dan sehat tetapi tidak menjalankan syaum Ramadhan apalagi ibadah-ibadah sunah Ramadhan
    3. Ingin cepat-cepat berlalu dari  bulan Ramdhan dam bahagia jika Ramadhan sudah pergi
    4. Bahkan merasa susah karena bulan Ramdhan
  2. Cuek dan biasa saja dengan datangnya Ramadhan
    1. Hatinya biasa saja dengan kedatangan bulan Ramadhan tidak merasa senang tapi juga tidak merasa terganggu
    2. Jikapun menjalankan Ibadah Syaum sekedarnya dan tanpa menambah dengan ibadah-ibadah lainya
    3. Bulan Ramadhan terasa sama saja dengan bulan lainya tidak ada yang Istimewa
    4. Jika ada gangguan dan tantangan di bulan puasa lebih cepat menyerah dan tidak sempurna menjalankan puasa
    5. Ketika bulan Ramdhan pergi hatinya biasa saja cuek dan dingin....
  3. Rindu, Bahagia dan bersyukur  dengan datangnya Ramadhan
    1. Hatinya Rindu dan bahagia dengan datangnya bulan Ramdhan, di buktikan dengan persiapan yang baik menyambut bulan Ramadhan. Persiapan berupa persiapan fisik maupun bhatin agar maksimal menyambut Ramadhan
    2. Selama Ramadhan begitu serius mengisi bulan Ramdhan dengan menyempurnakan Ibadah, baik yang wajib, sholat wajib dan sunah, sedekah, sholat malam, dan ibadah-ibadah lainnya..
    3. Hari-hari selama bulan Ramadhan dinikmatinya bahkan waktupun terasa begitu sebentar saking nikmatnya
    4. Ketika bulan Ramdhan pergi ada rasa sangat sedih di hatinya. Derai air matapun mengiringi kepergian bulan Ramdhan. Seakan-akan menginginkan Ramdhan sepanjang bulan.
Demikianlah golongan muslimin menyikapi bulan Ramdhan, semoga kita termasuk yang Rindu dan Bahagia dengan datangnya bulan Ramdhan.  Bagaimana agar kita mendapatkan hati kita Rindu dan bahagai menjelang Ramadhan, berikut ini ada beberapa kiat nya
1.      Berdoa agar di pertemukan dengan bulan Ramadhan 
“Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta pertemukanlah kami dengan Ramadhan.” (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)
2.      Bersyukur dengan datangnya bulan Ramdhan
3.      Mencari Ilmu tentang keutamaan bulan Ramdhan dan mengetahui hikmah-hikmah amalan bulan Ramdhan
4.      Bertekad menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai Ramdhan terbaik dari Ramadhan-Ramdhan sebelumnya
5.      Selalu camkan dalam hati kita, siapa tahu Ramdhan tahun ini adalah Ramdhan terakhir kita
Semoga bermanfaat dan Allah sampaikan Umur kita merasakan jamuan bulan Ramdhan dan Allah berikan kekuatan dalam mengisi bulan Ramdhan dengan Amal Sholeh terbaik dan ikhlas hanya untuk Allah...

Wallahualam